Monday, May 30, 2011

30052011

Setelah obrolan singkat kami semalam, muncul pertanyaan-pertanyaan sepele dalam setiap fase hidup yang telah kami jalani bersama selama kira-kira 900 hari. Aku bertanya apakah sebenarnya arti hidup itu, namun jawaban yang terlontar darinya berupa tanda tanya balik, yang ditujukan kepadaku pada 28 Mei malam itu. 
Hari ini adalah hari dimana ia memulai kembali aktivitasnya setelah sebulan hanya berada diketidakpastian dan tanpa konfirmasi sedikitpun tentang apa yang akan dia jalani selanjutnya. Rasa tegang itu pasti ada, namun aku katakan padanya bahwa inilah hidup. Hanya ada masa lalu, masa kini, dan masa depan. 
Setiap aktivitas yang kita jalani saat ini adalah sebuah draft jawaban masa depan kita. 
Dan masa kini adalah akibat atau hasil dari apa yang telah kita pilih di masa lalu. 
Maka jadikanlah masa lalu sebagai pembelajaran bagi kita untuk mentapa jauh ke masa depan. 

Ia mengeluh kepadaku tentang begitu banyaknya kesalahan yang telah ia perbuat di masa silam dan tentang pilihan-pilihan yang tidak ia ambil di masa lalu itu. Tentang seberapa lelahnya bekerja saat usia kita masih dalam proses pembelajaran menuju dewasa, tapi sekali lagi aku katakan, inilah hidup. (klise memang)


Setiap orang pasti pernah mengalami fase-fase ini, termasuk aku sendiri. Yang kita perlukan hanya bersyukur, bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, bersyukur bahwa kita tidak perlu bersusah payah menjajakan dagangan di pinggir jalan atau bis kota, seperti laki-laki setengah baya yang setiap hari aku temui dalam perjalanan menuju kantor. Kita selalu merasa kekurangan dengan apa yang kita miliki saat ini, padahal saat ini kita hanya menanggung satu raga, dan tidak pernah terbayangkan oleh kita, bagaimana nasib orang lain yang kurang beruntung yang hanya mengandalkan keuntungan dari hasilnya berjualan sebungkus tissue dan masker untuk menghidupi anak istrinya.


Jadi, mulailah kita saling mengisi satu sama lain, mulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. 
Cobalah kita melihat kebawah saat kita merasa segala sesuatu yang kita miliki masih kurang, dan lihatlah ke atas agar kita bisa terpacu untuk berjuang lebih keras dalam menjalani hidup ini.

In life God doesn't gives what you want, but gives what you need.

No comments:

Post a Comment